JENEPONTO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jeneponto menggelar "Aksi 3 (Tiga) Rembuk Stunting" bertempat di ruang Pola Panrannuanta Kantor Bupati Jeneponto, Senin (25/03/2024).
Pada kesempatan tesebut, dihadiri Pj. Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri, Stakeholder dan seluruh pihak yang terkait.
Pj. Bupati Junaedi mengatakan, rembug stunting ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting di tingkat Kabupaten.
Baca juga:
Aksi Stop Stunting Ala Pemprov Sulsel
|
Hal ini juga, kata Junaedi, salah satu program nasional yang harus didukung bersama-sama dan melibatkan banyak pihak.
"Saya minta kolaborasi semua pihak secara serius dan lebih berkomitmen dalam menangani masalah stunting melalui kerja nyata, kerja cerdas, kerja tuntas dan kerja berkualitas dengan membangun sinergitas, kolaborasi dan alselerasi bersama, masyarakat, swasta dan seluruh pihak yang ada, " tuturnya.
Ia komitmen bahwa pemda Jeneponto akan terus meningkatkan upaya penurunan angka stunting melalui program-program yang terukur dan terarah.
“Stunting hanya dapat ditangani melalui kolaborasi semua pihak, olehnya itu kita semua mesti datang dengan semangat yang sama untuk bersungguh-sungguh melakukan kerja-kerja terukur, sistemik dan massif, " tegas Junaedi.
Ia berharap, partisipasi aktif dari berbagai stakeholder diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan dalam menangani permasalahan stunting di Kabupaten Jeneponto.
"Dengan adanya kegiatan "Aksi 3 Rembuk Stunting" ini, diharapkan dapat memberikan dorongan baru dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Jeneponto serta mendorong terciptanya generasi muda yang sehat dan berkualitas, " harapnya.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan berbagai diskusi dan penandatanganan komitmen bersama untuk mendukung upaya penanggulangan stunting.
Di selah-selah sambutannya, Pj Bupati Jeneponto menegaskan, jika ada perangkat Kecamatan, Kelurahan/desa maupun pihak swasta yang tidak bersedia mendukung program dan strategi yang telah susun segera sampaikan.
"Sampaikan kesaya kalau ada perangkat yang tidak bersedia mendukung program ini, saya akan evaluasi, " tambahhya (*)